SKOR.id - Pratama Arhan berhasil menorehkan caps ke-50 bersama Timnas Indonesia. Itu saat dia dimainkan dalam laga melawan Filipina di Grup B ASEAN Championship 2024 di Stadion Manahan, Solo, &nbsp;Sabtu (21/12/2024).Sayangnya, dalam laga tersebut Timnas Indonesia menelan kekalahan 0-1, sekaligus memastikan gagal melaju ke babak semifinal.Terlepas dari itu, Pratama Arhan memang semakin berkembang sejak pertama kali melakoni debutnya bersama skuad Garuda.Tercatat, dia menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia pada 29 Mei 2021 dalam usia 19 tahun, 5 bulan, 8 hari.Ketika itu, eks pemain PSIS Semarang tersebut tampil penuh dalam laga uji coba melawan Oman di Sultan Qaboos Sports Complex, Oman. Tapi, dalam laga tersebut Timnas Indonesia menelan kekalahan dengan skor 1-3.Setelah debutnya itu, Arhan menjadi salah satu pemain yang dipanggil terus oleh Shin Tae-yong. Meski dia jarang dimainkan di klubnya. Baik itu ketika memperkuat Tokyo Verdy (Jepang) maupun saat ini bermain di Suwon FC (Korea Selatan).Lemparan ke dalamnya yang menjadi fenomena baru di Timnas Indonesia juga tampaknya menjadi salah satu faktor Shin Tae-yong membutuhkan Arhan di timnya.Ya, proses lemparan ke dalam jauh ala Arhan pun kerap menjadi salah satu solusi untuk mencetak gol saat Timnas Indonesia mengalami kebuntuan dalam skema permainan terbuka.Shin Tae-yong pun pernah mengungkapkan alasannya selalu memanggil Arhan, kendati sang pemain sangat minim bermain di klubnya.“Arhan pemain bagus, kalau dia dapat menit bermain di klubnya, maka performa bisa lebih baik lagi daripada sekarang,” ucap pelatih asal Korea Selatan itu kepada wartawan pada Desember 2023.“Tapi ya karena itulah (jarang dimainkan di klub), performanya Arhan semakin turun. Tapi jika Timnas tidak memilihnya, performa dia akan benar-benar mati. Jadi saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepak bola Indonesia juga. Apalagi kelebihan Arhan long ball throw in, ini senjata yang sangat menakutkan untuk lawan,” jelas pelatih berusia 54 tahun itu.Total, dalam 50 pertandingan yang sudah dijalani bersama Timnas Indonesia, Arhan sudah dimainkan dalam 3.395 menit dan berhasil mencetak tiga gol plus sembilan assist.Statistik Pratama Arhan di Timnas Indonesia:Laga: 50Menit bermain: 3.395&nbsp;Gol: 3Assist: 9Kartu Kuning: 4<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=HghMBenTzVPF_UEY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Pratama Arhan menjadi salah satu pemain yang selalu dipanggil Timnas Indonesia pada era Shin Tae-yong.

AQUA X TIMNAS INDONESIA

Torehkan 50 Caps, Begini Statistik Pratama Arhan di Timnas Indonesia

SKOR.id - Langkah Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) terhenti.&nbsp; Itu setelah Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024).Kekalahan dari Filipina, sekaligus membuat skuad Garuda gagal tampil di semifinal ASEAN Championship 2024.Pengamat sepak bola Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa coach Justin memberikan pandangannya terhadap performa Timnas di turnamen ini. &nbsp;"Kita kesampingkan bicara skor dari sejumlah laga di Piala AFF (2024). Yang jelas, dari sisi permainan, coach Shin Tae-yong (STY) gagal dalam membentuk sistem dengan pemain muda ini. Pola bermain yang diracik STY tidak terlihat," ujar coach Justin di Jakarta, Minggu (22/12/2024). &nbsp;Menurutnya, permainan terbaik Timnas Indonesia selama tampil di ASEAN Championship 2024 terjadi saat melawan Vietnam.Dalam laga tersebut, terlihat ada peningkatan dalam hal fighting spirit dan akurasi passing dibandingkan pertandingan lainnya. &nbsp;"Saat melawan Vietnam, terlihat fighting spirit tinggi dari sepak mula, passing jauh lebih akurat dari laga-laga sebelumnya. Tapi itu hanya di satu laga. Selebihnya, tidak ada konsistensi yang nyata," ujar coach Justin. &nbsp;Coach Justin menilai STY punya pekerjaan rumah dalam menjaga mental para pemain agar lebih tenang saat bertanding.Dia menyoroti masalah mentalitas para pemain. Dua kartu merah yang diterima tim Merah Putih dari empat laga dianggapnya sebagai tanda kurangnya ketenangan dalam bermain. &nbsp;"Para pemain Timnas harus belajar lagi dari sisi ketenangan. Dua kartu merah dari empat laga itu jumlah yang terlalu banyak," ucap coach Justin. &nbsp;Selain itu, coach Justin merasa kegagalan membentuk sistem permainan yang solid akan menjadi tantangan besar bagi Timnas, apalagi dengan tujuan tim ini sebagai persiapan SEA Games. &nbsp;"Tim ini katanya dipersiapkan untuk SEA Games, tapi saya khawatir tidak ada perubahan signifikan karena terbatasnya laga uji coba ke depan sebelum ajang tersebut. Pola bermain yang jelas harus segera dibentuk," lanjut dia. &nbsp;Ia juga menyayangkan tidak adanya penyesuaian taktik antara Timnas senior dan tim muda yang diturunkan di Piala AFF ini. &nbsp;"Harusnya dengan pemain yang ada kita bisa bermain lebih bagus karena para pemain yang dipanggil sejatinya memiliki bakat," tutur coach Justin."Namun, saya tidak melihat perubahan atau penyesuaian taktik antara Timnas senior dengan Timnas Piala AFF yang mayoritas diisi pemain muda. Para pemain muda tampaknya kesulitan menjalankan strategi STY selama di Piala AFF," jelas&nbsp;coach&nbsp;Justin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=2ddQmEorxjIp7Ap8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kekalahan dari Filipina membuat Timnas Indonesia tersingkir dari ASEAN Championship 2024.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Coach Justin: Pola Permainan Racikan Shin Tae-yong Tidak Terlihat di Piala AFF 2024

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyayangkan kekalahan timnya dari Filipina pada laga terakhir Grup B ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024).Seperti diketahui, dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB, itu Timnas Indonesia kalah dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ini membuat skuad Garuda gagal ke semifinal, lantaran hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup B dengan empat poin dari empat pertandingan yang telah dijalani.Sedangkan Filipina, berhasil lolos ke babak empat besar setelah menempati posisi kedua dan mendampingi Vietnam yang menjadi juara Grup B.“Kamai kalah, jadi sangat disayangkan. Tadi juga pemain rata-rata masih berusia 20-an dan melawan tim senior yang sangat baik dalam permainan. Sebenarnya hanya keberuntungan yang tidak berpihak pada kami,” kata Shin Tae-yong, dalam sesi jumpa pers setelah laga.“Mungkin bisa dibilang gagal karena kami tidak lolos fase grup. Tapi kita bisa lihat, ini bukan Timnas senior. Jika kami bawa Timnas senior, saya pastikan kami kami juara. Ini yang kami sebut kegagalan, tapi ini membuat pengalaman untuk pemain muda,” tambah pelatih asal Korea Selatan itu.Meski kecewa dengan hasil akhir, pelatih berusia 54 tahun itu tetap melihat sisi positif dari performa para pemain yang dimainkannya. Memang, untuk ASEAN Championship 2024, Shin Tae-yong hanya membawa mayoritas pemain di bawah usia 22 tahun, dengan beberapa di antaranya sudah punya pengalaman di Timnas senior seperti Muhammad Ferarri, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Rafael Struick, hingga Arkhan Fikri.&nbsp;Tim ini memang diproyeksikan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games pada tahun depan.“Saya banyak melihat harapan besar dari permainan kita saat ini. Untuk itu, kita harus berusaha lagi agar bisa lebih berkembang. Saya berterima kasih atas kerja kerasnya dari pemain-pemain muda negara Indonesia,” pungkasnya.Sekadar informasi, ini adalah untuk kelima kalinya Timnas Indonesia gagal ke semifinal Piala AFF. Dan ini juga menjadi torehan terburuk Shin Tae-yong di Piala AFF dalam tiga edisinya bersama Timnas Indonesia. Sebelumnya, dia membawa Timnas Indonesia meraih runner-up (2020) dan menjadi semifinalis (2022) di Piala AFF.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=HghMBenTzVPF_UEY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Shin Tae-yong melihat harapan besar dari performa yang ditampilkan para pemain pemain muda di ASEAN Championship 2024.

Kalah dari Filipina, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia Kurang Beruntung

SKOR.id - Gagalnya Timnas Indonesia melangkah ke partai semifinal ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) menuai sorotan.Pendiri Football Institute, Budi Setiawan mengatakan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah mencoreng catatan baik tim Merah Putih di ajang Piala AFF.Budi Setiawan meragukan kualitas sebenarnya pelatih Shin Tae-yong dalam menangani Timnas Indonesia.Seperti diketahui, pada laga terakhir penyisihan Grup B ASEAN Championship 2024, Sabtu (21/12/2024), Timnas Indonesia dikalahkan Filipina melalui skor 0-1 dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah."Saya salut akan daya juang pemain. Dengan 10 pemain mampu melawan 11 pemain senior Filipina," kata Budi Setiawan ketika dihubungi awak media, Sabtu (21/12/2024) malam."Para pemain di tim ini punya masa depan selama dipegang oleh pelatih yang mampu mengoptimalisasi kemampuan mereka. Pelatih yang percaya kepada pemainnya sendiri bahwa mereka adalah yang terbaik," Budi Setiawan menambahkan.Atas dasar itulah, Budi menilai pelatih asal Korea Selatan itu tidak mampu mengoptimalisasi semua potensi yang ada dan kewenangan yang dimiliki untuk memanggil pemain yang seharusnya layak masuk skuad Timnas Indonesia di ajang ini."STY (Shin Tae-yong) benar-benar menyia-yiakan kesempatan itu. Sekarang dia menggali kuburannya sendiri karena kegagalan meramu Timnas muda menjadi tim yang bagus dan mampu bersaing. Minimal lolos semifinal saja tidak mampu," ucap Budi Setiawan."STY memang jempolan. Indonesia hanya kalah 0-1 lawan Filipina. Tapi seharusnya dia malu dan tahu diri dengan hasil ini," lanjut Budi Setiawan.Tak hanya itu, ia melanjutkan bahwa Shin Tae-yong hanya mampu ketika mengandalkan pemain-pemain naturalisasi di dalam lapangan. &nbsp;"Apalagi yang mau diharapkan dari STY? Timnas kita naik di Asia dan dunia, tapi mundur di ASEAN. Ini kita sedang dipermainkan secara nyata dan terbuka oleh STY," tegas Budi."Pelatih Korsel itu memang tidak bisa melatih, yang diandalkan hanya pemain naturalisasi yang dihadirkan oleh kerja keras Ketum PSSI," tandasnya.Budi juga menilai, pergantian Marselino Ferdinan yang menciptakan beberapa kali peluang gol merupakan hal yang fatal. "Saya tidak habis pikir. Betapa STY melakukan pergantian pemain yang tidak efektif dan tidak berguna. Dan pastinya peringkat Indonesia akan turun lagi setelah kekalahan lawan Filipina. Satu kata untuk PSSI, evaluasi STY. Lalu untuk STY sendiri, mundur adalah jalan terbaik,"&nbsp;jelasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=2ddQmEorxjIp7Ap8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Shin Tae-yong dinilai tidak mampu mengoptimalisasi potensi pemain yang ada.

Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal, Shin Tae-yong Disebut Menggali Kuburnya Sendiri

SKOR.id - Timnas Indonesia gagal melaju ke babak semifinal ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024) seusai menelan kekalahan dari Filipina.Timnas Indonesia sejatinya diwajibkan meraih kemenangan di laga pemungkas Grup B ASEAN Championship 2024.&nbsp;Skuad Garuda justru menderita kekalahan dengan skor 0-1, saat menjamu Filipina di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024) malam WIB.Satu-satunya gol dalam pertandingan yang menentukan tersebut dicetak Filipina dari tendangan penalti Bjorn Martin Kristensen pada menit ke-63. Itu terjadi setelah Dony Tri Pamungkas handball di dalam kotak penalti.Walaupun sempat melakukan pengecekkan VAR wasit asal Jepang yang memimpin laga memutuskan untuk memberikan tendangan penalti bagi Filipina. Kristensen pun menuntaskan dengan baik.Dalam laga ini sebenarnya Timnas Indonesia tampil cukup baik, namun pada menit ke-42, mereka harus bermain dengan sepuluh pemain.&nbsp;Kapten tim Muhammad Ferarri menerima kartu merah karena menyikut kapten Filipina, Amani Aguinaldo.Dengan hasil ini Timnas Indonesia gagal ke semifinal ajang yang sebelumnya lebih dikenal dengan Piala AFF itu.Tim asuhan Shin Tae-yong hanya finis di peringkat ketiga. Filipina lolos sebagai runner-up mendampingi Vietnam yang keluar sebagai juara Grup B setelah menang telak 5-0 atas Myanmar, malam ini.Dengan demikian, ini untuk kelima kalinya skuad Garuda gagal ke fase semifinal sepanjang keikutsertaan mereka di Piala AFF yang mulai bergulir sejak 1996.Sebelumnya, Timnas Indonesia juga gagal ke babak empat besar pada 2007, 2012, 2014, dan 2018. Selain itu, hasil ini juga menjadi penurunan prestasi Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia di Piala AFF.Sekadar mengingatkan, ini merupakan edisi ketiga bagi pelatih asal Korea Selatan itu melatih Timnas Indonesia di ajang Piala AFF. Sebelumnya, dia mampu membawa Tim Merah Putih menjadi runner-up pada edisi 2020, lalu hanya menjadi semifinalis pada 2022.Artinya, pada edisi kali ini adalah prestasi terburuk STY di Piala AFF lantaran gagal lolos dari fase grup.Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, mengatakan sebenarnya Filipina bermain tidak terlalu bagus. Namun mereka unggul pengalaman.&nbsp;"Filipina tidak bagus, pemain kita tidak kalah secara teknik, Tetapi pemain Filipina lebih pengalaman, lebih matang, mereka tahu cara menang. Ini yang tidak kita miliki di Timnas saat ini," kata Akmal Marhali, ketika dihubungi awak media, Sabtu (21/12/2024).Lebih lanjut, Akmal Marhali mengatakan kegagalan ini tidak sepenuhnya salah pemain. Menurutnya, Shin Tae-yong sebagai pelatih harus bertanggung jawab."Pemain jangan di-bully, mereka sudah menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Pelatih lah yang harus bertanggung jawab. Ini adalah kegagalan keputusan yang diambil pelatih termasuk kegagalan strategi," ucap Akmal Marhali."Sehingga pemain muda kita terbebani, untuk menggantikan seniornya di event yang kita belum pernah juara," ujar Akmal yang juga founder Save Our Soccer (SOS).Akmal menambahkan, ada hikmah dan pelajaran dari kegagalan ini.&nbsp;"Regenerasi belajar dari Thailand dengan kombinasi junior-senior, tidak seperti kita hampir semuanya junior. Serta belajar dari Filipina tentang pemanggilan pemain mereka di luar negeri. Sekali lagi untuk pemain kita tetap semangat," jelas Akmal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=2ddQmEorxjIp7Ap8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Shin Tae-yong pun disebut harus bertanggung jawab atas kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal ASEAN Championship 2024.

Timnas Indonesia 5 Kali Gagal ke Semifinal dan Prestasi Terburuk Shin Tae-yong di Piala AFF

SKOR.id - Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih dinilai gagal dalam meramu Timnas Indonesia yang diisi para pemain muda yang mayoritas masih berusia di bawah 22 tahun.Hal itu berdasarkan penilaian pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo, usai Timnas Indonesia gagal ke semifinal ASEAN Championship 2024.Skuad Garuda dipastikan gagal ke semifinal setelah kalah dari Filipina pada laga terakhir Grup B. Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB, itu Timnas Indonesia kalah dengan skor tipis 0-1.Gol tunggal kemenangan Filipina dicetak melalui tendangan penalti Bjorn Martin Kristensen pada menit ke-63.&nbsp;Menurut Kesit, torehan buruk ini menguatkan kesan bahwa kualitas pelatih Korea Selatan itu tergolong biasa.&nbsp;"Bukan maksud membedakan, namun terlihat bagaimana ketika strategi dan taktik tidak bisa berjalan tanpa ditunjang kualitas pemain, maka mutu pelatih pun akan kelihatan. Tanpa pemain diaspora yang sudah didatangkan PSSI, terlihat STY gak bisa apa-apa," ujarnya.Pertandingan Indonesia vs Filipina di babak pertama berlangsung cukup sengit. Intensitas permainan yang tinggi membuat beberapa pelanggaran tak terhindarkan.Total, ada 16 pelanggaran yang terjadi selama interval pertama dengan empat kartu kuning dan satu kartu merah. Satu kartu merah didapatkan bek Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri, setelah menyikut pemain Filipina di kotak penalti The Azkals.Bermain dengan 10 pemain, Indonesia mulai menyerang sejak babak kedua dimulai. Namun, gawang Indonesia justru kebobolan melalui tendangan penalti Kristensen setelah tendangan Tabinas mengenai tangan Dony Tri Pamungkas di kotak penalti. Skor 0-1 untuk Filipina.Pemain Indonesia mencoba untuk merespons gol tersebut. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Filipina tak berubah."Memang Timnas di ASEAN Championship 2024 ini tergolong muda, dengan mayoritas di bawah 22 tahun. Tapi, sejak laga pertama melawan Myanmar, lalu Laos, Vietnam, dan Filipina, permainan mereka tidak berkembang. STY memang mengalami kesulitan ketika dia hanya mengandalkan pemain lokal yang jam terbangnya sedikit, berbeda dengan pemain Timnas yang di dominasi pemain diaspora," jelas Kesit.Pada sisi lain, kemenangan ini membuat Filipina mendampingi Vietnam dari Grup B untuk lolos ke semifinal. Pada babak semifinal, Filipina berjumpa dengan Thailand yang menjadi juara Grup A. Sedangkan Vietnam ditantang Singapura yang merupakan runner-up Grup A.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=x57fse3QNHG35IkI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kesit Budi Handoyo menilai Shin Tae-yong gagal dalam meramu skuad muda di ASEAN Championship 2024.

Shin Tae-yong Dinilai Hanya Pelatih Biasa Tanpa Pemain Diaspora

SKOR.id - Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan, menuturkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, harus meramu strategi agar bisa bermain agresif di laga terakhir penyisihan Grup B ASEAN Championship 2024.Yusuf Kurniawan mengatakan kesempatan Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024 hanya ada satu jalan yakni mengalahkan Filipina.Diketahui, tiga pertandingan sudah dijalani skuad Garuda dengan hasil menang tandang atas Timnas Myanmar (1-0), imbang saat menjamu Laos (3-3), dan mengalami kekalahan di markas Vietnam (0-1).Kini Timnas Indonesia berada di posisi kedua dengan perolehan empat poin. Hasil ini masih belum mengamankan Timnas Indonesia untuk bisa melaju ke babak gugur, karena dua tim lainnya yakni Myanmar dan Filipina masih berpeluang lolos.Di posisi ketiga Myanmar memperoleh poin yang sama yakni empat dan Filipina yang menjadi lawan Garuda mengoleksi tiga poin.Adapun Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2024) mulai pukul 20.00 WIB."Strategi Shin Tae-yong selalu berbeda-beda, seiring lawan yang dihadapinya. Karena tidak ada line-up baku yang dipertahankan secara utuh dari satu partai ke partai lainnya," ujar lelaki yang akrab disapa Bung Yuke itu. &nbsp;"Namun, saat menghadapi Vietnam, walaupun kita kalah, strategi STY terlihat cukup baik. Khususnya dari aspek defensif 5-4-1," ucapnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Timnas_Indonesia_Alumni_LTS_1fd57c73ea.jpeg" alt="Empat Alumni Liga TopSkor, Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas."><figcaption>Empat pemain Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas saat membela Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024. (M Pratama Supriyadillah/Skor.id)</figcaption></figure>"Tapi, lawan Filipina di laga terakhir nanti, tentu STY tidak boleh memainkan game plan seperti versus Vietnam. Sebaliknya, kita harus tampil lebih agresif dengan pakem 3-4-1-2 atau 3-4-3 hybrid, di mana Marselino Ferdinan diberi peran sebagai free role. Kita harus tampil lebih agresif," ia menambahkan.Bung Yuke mengakui bahwa performa Garuda di tiga laga terakhir memang belum maksimal. Banyak faktor yang membuat Timnas Indonesia tampil kurang memuaskan.Salah satunya, persiapan Garuda untuk berlaga di ASEAN Championship 2024 terbilang sangat singkat."Kalau acuannya ke alur permainan di lapangan, kita harus akui memang belum memuaskan. Ini tak lepas dari persiapan awal kita yang tidak ideal," kata Bung Yuke."Tim negara lain, seperti Vietnam, misalnya, mempersiapkan tim dengan baik. Mereka bahkan sampai TC di Korea untuk menyambut event ini.""Sementara Timnas, boleh dibilang, baru membentuk tim ini saat event berjalan. Jadi wajar saja jika belum ada chemistry antarpemain. Jadi, kesannya seperti coba-coba.""Ya karena STY sendiri praktis baru kembali mengumpulkan eks asuhannya di Timnas U-20 tersebut di ajang AFF Senior ini. Ditambah debutan seperti Kadek Arel, Dony Tri, Viktor Dethan, dan lain-lain, jadi dia harus menguji beberapa komposisi baru," pungkasnya.Kepada Skor.id, Yusuf Kurniawan juga memberikan skema terbaik versi dirinya yakni dengan strategi 3-4-3.Formasi versi Yusuf KurniawanIndonesia (3-4-3): Cahya Supriadi; Muhammad Ferarri, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas; Asnawi Mangkualam, Arkan Fikri, Achmad Maulana, Arhan Pratama; Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, Rafael Struick.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=qQZaXGM892qwurPt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan, menuturkan Timnas Indonesia harus bermain lebih agresif saat melawan Filipina.

National

Pengamat: Strategi Shin Tae-yong Harus Lebih Agresif Lawan Filipina

SKOR.id – Timnas Indonesia akan memainkan pertandingan krusial melawan Filipina pada partai terakhir fase penyisihan Grup B ASEAN Championship 2024.Menjelang laga menjamu Filipina yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam WIB, tekanan kepada pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, semakin tinggi.&nbsp;Pascakalah dari Vietnam dengan skor 0-1, sebelumnya bermain imbang skor 3-3 melawan Laos di kandang, dukungan terhadap pelatih asal Korea Selatan itu kian menurun.Hal itu seperti yang diungkapkan pengamat sepakbola, Justinus Lhaksana dalam wawancaranya bersama Helmy Yahya di kanal YouTube, Rabu (19/12/2024). Coach Justin menyatakan dukungan terhadap Shin Tae-yong (STY) menurun."Kalo dulu 90 persen gue dukung STY, sekarang kayaknya turun ke 60-40 persen. Gue akui sudah mulai bergeser dukungan ke dia (STY)," ucapnya.Koci, panggilan Justinus Lhaksana, mengaku selama ini jarang mengkritik keras pelatih berusia 54 tahun itu.&nbsp;Namun, semua berubah sejak Timnas Indonesia dikalahkan Cina melalui skor 1-2 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pada 15 Oktober lalu."Gue sebelumnya selalu dukung. Gue gak pernah kritik keras STY. Cuma sejak kalah dari Cina itu, gue beneran kecewa,” ucap coach Justin.“Kenapa dia tidak turunkan skuad terbaik? Kenapa selalu rotasi? Kenapa tidak turunkan Thom Haye sejak babak kedua?"&nbsp;tegas coach Justin.Timnas Indonesia wajib memenangi pertandingan atas Filipina untuk bisa melaju ke partai semifinal ASEAN Championship 2024.&nbsp;Saat ini Timnas Indonesia menduduki peringkat kedua klasemen Grup B dengan raihan empat poin. Sejatinya mereka mengoleksi poin yang sama dengan Myanmar, namun skuad Garuda menang head to head.Ya, Timnas Indonesia sukses menaklukkan Myanmar dengan skor 1-0 pada pertandingan perdana di ajang ini, pada 9 Desember 2024 lalu.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ingin Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesia melangkah menuju semifinal."Kalau&nbsp;Timnas Indonesia lawan Laos, Kamboja, dan Myanmar, bisa menang. Lawan Vietnam dengan tim muda sekarang ya hasilnya ini (kalah),” kata Erick Thohir kepada awak media, Kamis (19/12/2024)."Ya sekarang konsekuensinya kalau bisa target kami (Timnas Indonesia) semifinal," Erick Thohir menegaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=Ewn7IMQlBsF_wOpF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia wajib menang atas Filipina untuk lolos ke semifinal ASEAN Championship 2024.

Jelang Hadapi Filipina, Pengamat Sebut Dukungan Terhadap Shin Tae-yong Tinggal 60 Persen

SKOR.id - Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana mengaku kecewa dengan banyak keputusan yang diambil pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong di ASEAN Championship 2024.Timnas Indonesia sedang berkiprah di Piala AFF 2024 atau sekarang bernama ASEAN Championship 2024, yang dimulai sejak 8 Desember 2024, dalam Grup B babak penyisihan.Tiga pertandingan sudah dijalani dengan hasil menang tandang atas Timnas Myanmar (1-0), imbang saat menjamu Laos (3-3), dan mengalami kekalahan di markas Vietnam (0-1).Dari laga yang telah dilakoni Garuda, Justinus Lhaksana menilai taktik dan strategi yang diambil oleh Shin Tae-yong sangat tidak pas dengan kondisi para pemain yang dibawanya."Gue frustrasi dengan Shin Tae-yong. Ini sedikit flashback. Gue baru tahu ada perjanjian antara PSSI dan Shin Tae-yong yakni Timnas yang terdiri dari pemain U-22 di ajang ini sebagai persiapan ke SEA Games 2025," ucapnya."It's oke, gue bisa terima. Tapi mengapa sistem yang diterapkan Shin Tae-yong sama dengan ke Timnas senior," lelaki yang akrab dikenal Coach Justin itu menambahkan di kanal youtube Jebreeet Media TV, Selasa (18/12/2024).Lebih lanjut menurutnya, dengan mayoritas pemain U-22 dan banyak di antara mereka bermain di Liga 1, seharusnya ada taktik dan strategi yang berbeda yang dilakukan Shin Tae-yong.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Shin_Tae_Young_9e4a7d9d59.jpg" alt="Cover STY"><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)</figcaption></figure>"Kita tahu pemain-pemain Liga 1 itu lemah dalam akurasi passing bola. Lalu, mengapa memainkan taktik dengan jarak antar pemain yang saling berjauhan," kata Coach Justin."Mengapa tidak bermain dengan jarak dekat? Ini yang buat gue gak ngerti dengan Shin Tae-yong," pengamat yang kerap disapa Koci itu menambahkan.Ia pun menilai, sudah waktunya pelatih asal Korea Selatan itu berhenti bereksperimen dan mencoba-coba taktik yang belum teruji kemampuannya untuk Timnas Indonesia.Adapun Garuda akan menjalani pertandingan terakhirnya di babak penyisihan grup dan berarti penting untuk nasib kelolosan tim ke babak gugur atau semifinal Piala AFF 2024.Muhammad Ferarri dan kawan-kawan dijadwalkan menjamu Timnas Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2024) mulai pukul 20.00 WIB."Jika lawan Laos dan Myanmar, bolehlah bereksperimen. Tapi jangan coba-coba lagi saat lawan Vietnam yang kualitasnya lebih bagus," kata Coach Justin."Mengapa (Pratama) Arhan, (Rafael) Struick, (Victor) Dethan, Robi Darwis tidak dimainkan sejak awal saat lawan Vietnam? Shin Tae-yong benar-benar bikin gue frustrasi," ia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=dDD7SP7LPFvE07N3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana mengomentari kiprah Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.

Keputusan Shin Tae-yong di ASEAN Championship 2024 Bikin Coach Justin Frustrasi

SKOR.id - FIFA telah merilis siapa saja yang terpilih sebagai pemain terbaik 2024 untuk kategori pria dan wanita. Para pemenangnya diumumkan dalam acara gala yang digelar di Doha, Qatar, Selasa (17/12/2024) waktu setempat.Hasilnya, Vinicius Jr dari Real Madrid terpilih sebagai pemain terbaik pria dunia tahun ini. Bintang Timnas Brasil itu berhasil mengumpulkan skor 48, dan mengungguli Rodri (Manchester City/Spanyol) dengan koleksi skor 43, serta Jude Bellingham (Real Madrid/Inggris) yang meraih skor 37.Sedangkan untuk kategori pesepak bola wanita diraih oleh striker Timnas Putri Spanyol dan Barcelona, Aitana Bonmati.Selain itu, FIFA juga mengumumkan penghargaan untuk kiper terbaik, serta pelatih terbaik. Emiliano Martinez dan Alyssa Naeher terpilih sebagai kiper terbaik serta Carlo Ancelotti dan Emma Hayes untuk kategori pelatih terbaik.Berbagai penghargaan bergengsi tersebut ditentukan melalui pemungutan suara dari pelatih dan kapten Tim Nasional, anggota ahli media, serta penggemar yang memberikan suara mereka di FIFA.com.Lantas siapa yang dipilih oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes untuk penghargaan tahun ini?Seperti yang tertera di situs resmi FIFA, keduanya memilih pemain yang berbeda untuk berada di urutan teratas kategori pemain terbaik pria FIFA.Jay Idzes memilih Vinicius Jr berada di urutan teratasnya. Diikuti Rodri yang kini memperkuat Manchester City dan Jude Bellingham yang merupakan penggawa Real Madrid dan Timnas Inggris.Sedangkan Shin Tae-yong menempatkan penyerang Real Madrid dan Timnas Prancis, Kylian Mbappe untuk posisi pertama. Selanjutnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut menempatkan striker Manchester City, Erling Haaland, dan Vinicius Jr di urutan ketiga.Untuk kategori pesepak bola wanita, juga dilibatkan pelatih dan kapten Timnas Putri Indonesia. Keduanya pun memiliki pilihan berbeda.Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menempatkan Aitana Bonmati di tempat teratas pilihannya. Kemudian ada Naomi Girma dan Mariona Caldentey.Sedangkan kapten Timnas Putri Indonesia Viny Silfianus Sunaryo menempatkan Caroline Graham Hansen di posisi pertama. Diikuti Aitana Bonmati dan Sophia Smith.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=zGnNN8aqIU64Mx5u" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut adalah pilihan dari pelatih dan kapten timnas Indonesia untuk Pemain Terbaik Pria FIFA 2024.

Latest Articles - Shin Tae-yong